Cinta dari Masa Depan

0Mu Siyin mengangkat alisnya secara perlahan lalu menyipitkan mata, "Baiklah, aku akan menunggu angpao darimu~"      

Ji Yang menghela nafas dengan sedikit emosi sambil menatap Mu Siyin, "Yinyin, melihatmu menikah dengan Shi Beiyu, hatiku terasa sangat bimbang. Yang pasti, aku selalu mengharapkan yang terbaik, jangan pernah saling meninggalkan dan hiduplah bahagia selamanya!"      

Mu Siyin mengulum bibir dan mengangguk, "Terima kasih Yangyang. Aku pasti akan melakukannya."      

Ji Yang berkata dengan sedikit khawatir, "Kalau begitu kapan kalian akan memberitahu keluargamu?"      

Mu Siyin menundukkan kepala dan berkata dengan pelan, "Untuk masalah itu… aku masih belum tahu, aku akan menyelesaikannya pelan-pelan."      

"Itu benar, kalian harus menemukan waktu yang pas untuk mengatakannya."      

"Ya."      

Setelah selesai makan siang, mereka berdua keluar untuk jalan-jalan bersama.      

Di hari sabtu seperti ini ada lebih banyak orang yang berlalu-lalang di jalan dibanding hari biasanya. Berkeliling di antara berbagai macam orang seperti ini membuat Mu Siyin merasa bahwa hidup itu baik.      

Mereka berdua membeli cemilan sambil berjalan-jalan, hal yang membuat mereka merasa sangat senang. Namun setelah berjalan cukup lama, kaki Mu Siyin terasa lelah, "Yangyang, ayo kita cari tempat untuk istirahat."      

Ji Yang mengangguk, "Baiklah." Kemudian mata Ji Yang menyisir setiap tempat, tapi sepertinya tidak ada tempat kosong karena terlalu banyak orang.      

"Bagaimana, kalau kita lanjut jalan dulu sambil mencari kedai yang terlihat nyaman, lalu duduk di sana untuk istirahat."      

Mu Siyin mengangguk, "Boleh juga."      

Mereka pun masuk ke dalam sebuah toko pakaian custom-made kelas atas. Mu Siyin melihat dua sosok yang dia kenali di dalam toko itu.      

Dia tidak bisa menahan diri untuk mencibir dalam hati, "Benar-benar tidak bisa menghindari musuh, kita bisa bertemu mereka dimana saja?"     

Selain itu, sejak kapan mereka menjadi sangat akrab? Bahkan sampai pergi belanja bersama?      

"Selamat datang~ Nona-nona silahkan masuk~"      

Seorang pramuniaga menyambut Mu Siyin dan Ji Yang dengan antusias, suaranya begitu keras dan tajam sehingga membuat dua orang di meja resepsionis terkejut dan langsung menatap ke arah mereka.      

Tiba-tiba saja semuanya menatap mereka.      

Ji Yang sangat terkejut melihat mereka, "Oh? Ternyata Mu Xingyu berani keluar untuk bertemu dengan orang lain?"      

Mu Siyin mengulum bibir dan mencibir, "Tidak peduli seberapa buruk reputasi seseorang, dia masih perlu keluar untuk melihat sesuatu. Kalau tidak, bagaimana kata 'tidak tahu malu' itu ada."      

Ji Yang tersenyum kecil, "Kamu benar. Dia kan tidak punya wajah, kenapa harus takut?"      

Mu Xingyu melihat Mu Siyin dan Ji Yang sedang berbicara dan tertawa ke arahnya, dia yakin jika dua orang itu sedang membicarakan hal buruk tentangnya!!     

Direktur Wang mendekat ke Mu Xingyu dan berkata dengan suara rendah, "Xingyu, aku lihat adikmu sekarang pasti sedang membicarakan hal buruk tentangmu bersama dengan temannya."      

Mu Xingyu mendengus lalu menggulung semua baju yang ada di tangannya sampai menjadi buntalan besar! "Siapa yang bilang tidak!"     

"Jalang ini!" Dia menjadi sangat marah.      

Mu Siyin tidak ingin berbicara dengan Mu Xingyu, jadi dia dan Ji Yang pergi ke sisi lain untuk menghindari perang mulut dengan gadis itu di depan umum.      

Mu Xingyu semakin marah melihat hal itu! "Mu Siyin ini sama sekali tidak memperhatikanku, bahkan dia tidak menyapa?!"      

Direktur Wang juga merasa tidak nyaman. Dia adalah ketua di tempat Mu Siyin bekerja, tapi gadis itu bertingkah seolah-olah tidak melihat ketika bertemu di tempat umum seperti ini?     

Meskipun begitu, dia tidak akan mengatakannya secara gamblang. Dia hanya menghela nafas dalam dan melihat raut wajah Mu Xingyu yang marah, "Ah, aku dengar bahwa Mu Siyin kembali dengan pria itu, sekarang ada orang yang mendukungnya. Tentu saja dia tidak akan memperhatikan kita."      

Mu Xingyu mendengus dingin, "Pria itu hanya memperlakukannya seperti mainan! Dia masih percaya bahwa pria itu akan menikahinya dan membuatnya menjadi istri yang kaya raya!"      

Direktur Wang menarik bibir merahnya lalu berkata dengan nada tinggi, "Benar~ Dia hanyalah anak ketiga~ Tidak sepertimu, Tuan Muda keluarga Gu sudah melamarmu. Tanggal pertunangan sudah ditetapkan, maka pernikahanmu tidak akan lama lagi~"